Ketahuilah, aku sangat membenci wanita itu. Kejadian beberapa tahun yang lalu membuatku begitu membencinya. Wanita itu, yang dulu kupanggil dengan sebutan Mama. Wanita itu, yang dulu kusebut bidadari. Wanita itu yang dulu menjadi panutanku. Yang dulu selalu menjadi impianku. "Menjadi wanita hebat seperti Mama!" Tapi, semua itu hilang seketika. Pupus sudah harapanku pada Mama. Semua rasa kagumku dengannya sirna dan tak kembali. Mama, yang dulu sangat hebat tetap menjadi wanita hebat. Sangat hebat sampai bisa membuang anaknya sendiri. Aku benci Mama