Terjebak.
Aku disini terjebak.
Dalam kesedihan.
Aku pernah bahagia, namun sedih kembali datang.
Aku mohon, jangan datang wahai sedih, aku hanya ingin bahagia yang abadi.
Aku kehilangan orang tuaku, aku pun tidak memiliki banyak tangan yang membantu, aku mencoba terlalu baik namun ternyata salah, aku diam, diam, dan hanya diam. Batu. Begitu panggilan mereka.
Jangan tanya aku tentang cinta, yang aku tahu mengejanya, Ce-I-eN-Te-A. Yang lain? Tidak peduli.
Namun aku tahu dia, kali pertama aku merasa nyaman dengannya, tanpa takut dan tanpa benci sedikitpun, dia, apakah bisa aku gapai? Tangannya jauh, aku tak sampai. Namun terkadang dia dekat, dekat, namun hatinya jauh, jauh, sangat jauh.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-