Catatan penulis : Alur suram dan membingungkan, banyak typo. *** Siapa kau, pengelana, yang tak punya nama? Hanya pembawa pesan, untuk disampaikan. Wahai pembawa pesan, pada siapa kau bertuan? Aku hamba setan, Si Pembawa Kematian. Ujarnya, diiringi tawa. Namun lagit menangis, diatas kepala. Ya, langit menangis, diatas mayatnya. *** tambahan : cerita ini cuma buat iseng-isengan, jangan berharap ada 'pesan moral' tersembunyi, apalagi 'kutipan(quote)' keren.All Rights Reserved