Story cover for Anggap Saja Kucing Liar by aditya_avery
Anggap Saja Kucing Liar
  • WpView
    LECTURAS 5,549
  • WpVote
    Votos 573
  • WpPart
    Partes 81
  • WpView
    LECTURAS 5,549
  • WpVote
    Votos 573
  • WpPart
    Partes 81
Concluida, Has publicado jul 08, 2017
Ini hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas, sepotong tulang ikan bekas pun tak apa. Ini hanyalah aku yang bergerak begitu bebas tapi tak pernah mereka menyadarinya, seperti mereka,  kucing liar yang berdansa dalam teriknya hari. Memberikan cakarnya, menyambut makan, yang seringkali kamu tendang begitu saja. Masih untung tempat tinggal nyaman untuknya, tinggal di teras pun tak apa. Ini hanyalah pembukaan yang biasa dari kisah yang biasa, dari perasaan yang biasa, dengan raungan yang biasa. Dibacakan oleh para kucing liar.
          
Kumpulan puisi ini adalah sebuah perjalanan kehidupan. Puisi-puisiku yang pernah beredar, entah itu di instagram, blogspot, facebook. Puisiku yang ingin sekali berteriak. Mengumpulkannya di sini adalah cara para kucing liar bersatu, mencakar kehidupan yang kadang kocak, kadang bahagia, kadangpula nestapa. Anggap saja, puisiku, adalah suara mereka. Suara kucing liar.
    
  Salam,
  Achmad Aditya Avery
    
  #454 Puisi (Selasa, 12 September 2017)
  #337 Puisi (Rabu, 13 September 2017)
  #203 Puisi (Kamis, 14 September 2017)
  #116 Puisi (Jumat, 15 September 2017)
  #1 dalam kumpulanpuisi (Rabu, 22 Agustus 2018)
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir Anggap Saja Kucing Liar a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#148kumpulanpuisi
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri de ceritadariawan28
4 partes Continúa Contenido adulto
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #3 in quotes [30/11/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah de akmal1505
25 partes Continúa Contenido adulto
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)MASIH LENGKAP de ShiningHaha
28 partes Concluida
#1 chicklit (27 Feb 21) #1 metropop (21 Feb 21) #1 doctor (14 Apr 21) #1 youngadult (15 Des 20) #1 fiksiumum (1 Mar 21) #1 spiritual (8 Feb 21) #1 mentari (15 Des 20) #1 getaran (11 Feb 21) #1 inspirasi (6 Jan 22) #1 acak (18 Mei 22) #3 romance (3 Mar 21) #3 kerja (28 Feb 21) #4 roman (28 Feb 21) #5 agegap (15 Des 20) #5 billionaire (17 Jun 21) #1 bestseller shining haha's book Aku miskin. Aku nggak punya mobil. Handphoneku belinya second. Ibuk sama Bapak harus irit-irit jatah makan dan uang jajan kami, untuk menutup angsuran cicilan di lintah darat. Itu karena Bapak ditipu orang. Adik-adikku masih sekolah. Untungnya di sekolah negeri. Dibayar pemerintah. Dan aku, terjebak jadi mahasiswi Kedokteran dimana parkiran fakultas didominasi oleh kendaraan roda empat milik teman-teman. Hidup susah merana derita tiada tara? Enggak!! Untuk menjadikan semua indah, Mentari tak harus bersinar, bukan? Buktinya, Mentari di saat senja jauh lebih cantik daripada terik di siang bolong. "Setiap orang punya kesempatan memperbaiki hidup, ngapain susah terus?" (dr. Gamma Narendra Sp.B-KBD, PhD) "Kamu nggak pernah susah. Jangan sok nasehatin orang-orang susah." (Meilani Mentari) ----------------------- SUDAH NAIK CETAK, TAPI DI SINI MASIH COMPLETED ya. 🌼(Keren banget ini novel mba. Serasa di dunia nyata. Sampe 10x bolak-balik baca kadang senyum2 sendiri, sampe nangis sendiri. -Irairmayanti) 🌼(Allohu Rabbi. Aku benar2 ih sama penulisnya nih. Drimana sih idenya bisa bagus kayak gni. Ceritanya g berbelit2 g rumit g byk konflik g ribet tpiii bikin aq ny nie jadi baper, senyum2 kayak orgil, mesem2 sendiri. Serius deh. Ini cerita TOP PAKE BANGET LHO. -Sarijuwita2). Terinspirasi dari KISAH NYATA. Mohon bijak dalam berkomentar. Dilarang memplagiat dan menyebarkannya ilegal. Jika terjadi, maka kejadian tersebut gak akan segan-segan saya bawa ke ranah pidana dan perdata.
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata) de DeviMariaSimarmata
61 partes Concluida
Tepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo hari_desakku. Aku hanya perlu pahami;setidaknya masa lalu adalah gambaran yang telah usang. Tapi, masih saja kerap sekali kau jaga dari debu. Aku fikir, kau sungguh tiada berujung sedih_nyatanya pahit. Berulangkali aku sering tak sadar akan kehadiranmu; menghantui kesesakan dalam dada. Seharusnya aku sadar_membohongi diri. Sebenarnya jiwaku meronta_rapuh;tapi kakiku beku, lidahku kaku. Berbuat semauku pun tak mampu. Aku harus ceritrakan sepenggal kata ini_setidaknya pada bayanganmu, atau sebait kalimat ini ku sampaikan pada nafasmu. Aku menyerah. Ya, aku pernah menyerah dan berlabuh dihatimu karena rapuh_sama halnya sekarang aku ingin berhenti_lari dari kenyataanmu. Kau bahkan tidak mau tau tentangku_nalarku hilang. Sama persis saat aku pernah kekosongan_kau pun mengisi hariku. Bagaimana aku dapat berisyarat_bergerakpun aku tak sanggup. Aku bagai terjerat;buram;kelam. Hari ini aku akan pastikan kau tidaklah takdirku. Dimana aku bisa bebas dan terbang;melompat dan menerjang_tidaklah keingiannmu. Bermimpi tentangmu tak jua masuk dalam hariku_masih ada yang mengkait dikepalamu_aku hanya persinggahan. Ini terlalu sakit yang mendalam. Aku bisa apa? Coba jelaskan kepada selembar kertas jawabmu_mungkin aku dapati. Setidaknya kau tidak membiarkanku terjerat. Aku bisa berbuat apa dengan menjalani hubungan ini tanpa tulusmu mencintai kekuranganku. Aku tak mampu dengan keinginanmu. Aku sungguh tiada daya. Ku mohon maafkan kelemahanku. Itulah mungkin sebabnya kau masih mencari separuh yang pernah hilang dan tertinggal. Aku bersedia kau tinggalkan tanpa syarat apapun, asal titipkan salammu sebagai suatu tanda kau pernah menjadi penghias hariku_kelam. Aku bersedia_tinggalkan aku saja, mungkin itu lebih baik bagimu_kehilangan. April 2017
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Sampai Sini [End] cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
Pro  cover
ARLANDIRA (TAMAT) cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover
Seharusnya Kita Tidak Menyerah cover
Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)MASIH LENGKAP cover
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata) cover
Alam Berkisah cover
blanc et noir cover

Sampai Sini [End]

25 partes Concluida

𝘼𝙠𝙪 𝙧𝙚𝙡𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙪𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙖𝙧𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙠𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙧𝙤𝙩𝙤𝙖𝙧-Naya Kalau di pikir-pikir lagi, banyak kenangan yang tidak tahu harus di simpan di mana. Seperti, aku harus apa ketika kenangan itu terputar jelas dalam ingatan? "Aku menyukainya sendirian, mencintainya sendirian, bahagianya sendirian, cemburunya sendirian, sedihnya sendirian dan mengakhirinya sendirian bahkan sekarang melupakannya sendirian. Gak adil yah?" Iya. Tapi aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa disini. Menyalahkan dia? Emang dia buat salah apa? Aku terlalu terbawa perasaan ketika laki-laki itu melakukan aksi sekedar bare minimum. Tapi jika menyalahkan diri sendiri juga, aku tidak salah. Perasaan itu datang bukan di rencanakan. Berasa lagi nyalahin penjahat tapi penjahatnya tidak tahu siapa. Karena, Di antara kita tidak ada yang menjadi pelaku atau pun korban. Namun, bolehkah aku sedikit berharap? ✨️ bonus playlist spotify! baca sambil dengerin lagu yang di rekomendasikan😇❣️ Disclaimer! Penulis masih berkelahi dengan typonya😘 Cerita ini hanya cerita biasa, bukan spesial apalagi penting. Start: 09 September 2023 Finish: 05 Juli 2024