PROSES REVISI TANPA HAPUS PART
Alexandra Nathali Linsker
Seorang remaja kelas 11 SMA yang berumur 17 tahun. Menurut orang orang, Alexa sangat sempurna. Wajah bak dewi, kaya, multi talenta, pintar, dan banyak orang yang peduli padanya. Namun semua itu hanya dipandang dari luar.
Diam diam Alexa menyimpan banyak masalah berat yang harus dia pikul.
Dan ada satu dari salah satu yang tidak dimiliki Alexa. Cinta. Dia hanya bisa terjebak dalam cinta masa lalu nya. Hatinya terlalu beku hanya untuk memandang cinta masa depan nya. Akankah hati nya akan mencair seiring berjalan nya waktu?
Di cerita ini, kita akan mengerti tentang bagaimana kehidupan Alexa yang sebenarnya. Tentang keluarganya, tentang kisah cintanya, tentang kepercayaan, tentang persahabatan, tentang kasih sayang yang sesungguhnya, dan...
Tentang sebuah rasa dibalik dinginnya hati Alexa yang selama ini membeku.
"Himmel itu Langit dalam bahasa Jerman. Langit itu bukan angkasanya bumi. Langit adalah dia yang berhasil membuatku tersiksa dalam gejolak asmara." Itu kata Mentari.
Memang takdir seolah menginginkan Mentari dan Rean bersama. Rean adalah laki-laki dari empat tahun yang lalu yang dikenalnya sebagai Langit. Mereka bertemu kembali setelah empat tahun tanpa kabar. Di mana Mentari seorang anak broken home yang harus tinggal di rumah Rean untuk sementara waktu. Walaupun mereka tidak satu atap karena Rean tinggal bersama dengan oma, tetapi mereka selalu dipertemukan.
Hari demi hari mereka lewati. Sampai akhirnya yang dulu Mentari hanya terobsesi pada Rean sekarang berbeda. Mentari merasa nyaman dengan perlakuan Rean yang sulit untuk ditebak membuatnya salah paham. Yang akhirnya Mentari berada di fase cinta bertepuk sebelah tangan. Bukan karena gengsi Mentari tidak mengungkapkan perasaannya, tetapi karena Rean yang sudah memiliki kekasih. Dan kekasihnya itu tak lain anak dari selingkuhan papanya yang sudah empat tahun ini tak berjumpa.
Rean diperintahkan untuk menjaga Mentari, tapi Rean juga harus menjaga perasaan kekasihnya.
Apakah Mentari dan Rean akan bersama?