Ketika melihat mereka, aku mengajukan pertanyaan pada diriku sendiri. 'Apa yang akan kulakukan?' Lalu aku tersadar dan meralatnya. 'Apa yang bisa kulakukan?' Ketika melihat mereka, sesuatu yang bernama perasaan dalam diriku terasa terbakar. Namun tidak bisa hangus dalam kobaran api. Dia terus tersiksa. Ketika melihat mereka aku tersiksa. Perasaan yang kumiliki bukanlah perasaan yang bisa terbalaskan. Tidak di dunia ini, tidak pula di akhirat sana. Tak ada dan tak akan pernah ada yang akan membalas perasaanku. Ketika melihat mereka, aku berpikir begitu.