Hold Me Tight

Melly tidak tahu mana yang lebih buruk dari ini. Ketika perasaannya ke sahabatnya bertepuk sebelah tangan, tiba-tiba Melly dihadapkan dengan sebuah "bayangan" yang selalu mengikutinya. Yang membuat dirinya frustasi, "bayangan" itu selalu mengganggu aktivitasnya. Selalu merecokinya agar menjadi jembatan komunikasi dengan adiknya. Demi Tuhan! Apakah tidak ada yang lebih buruk dari ini?

Hidup Melly yang semula tenang-tenang saja jadi kacau setelah akhirnya dia menerima untuk membantu si "bayangan" tadi.

Eh? Kacau? Rasanya tidak. Melly nyatanya nyaman-nyaman saja ketika "bayangan" itu berseliweran di sekelilingnya, selalu menemaninya.

Hingga "Bayangan" ini masuk ke dada Melly, mencuri hati dan pikirannya.
Ini..bencana, Melly mulai merasa bayangan itu adalah nyata dan mampu ia genggam selama yang ia mau.
Mungkin benar, mungkin doa Melly sedikit terjawab, tapi... "bayangan" yang kini ia bisa genggam, tidak lagi mengingat siapa hati dan pikiran Melly, siapa raga bernama Melly, apalagi siapa itu bayangan Melly yang menemaninya berjalan dulu.

Tulisan ini sebenernya project antara aku sama temenku. Tapi baru ditulis satu part setengah, dia udah nyerah. Dan aku gaboleh berhentiin tulisan ini. Harus dilanjutin.

Selamat membaca~💙