The Process Of Love || GD ♡ IU
  • Reads 18,304
  • Votes 1,510
  • Parts 16
  • Reads 18,304
  • Votes 1,510
  • Parts 16
Ongoing, First published Jul 11, 2017
Bukan hal yang baru bukan untuk mencintai seseorang, tapi mencintai seseorang yang tak kau sangka akan membuat prosesnya sungguh terasa.
Kau akan merasakan proses mencintai itu dengan berbagai rasa yang ada mulai dari senang hingga sedih.
Dan inilah proses cinta mereka~
...
..
.
Btw
Annyeong~
Ini adalah postingan pertamaku, yang biasanya aku baca fanfic orang lain.. sekarang aku coba buat fanfic sendiri hehe semoga temen temen suka yaaa gomawo..
All Rights Reserved
Sign up to add The Process Of Love || GD ♡ IU to your library and receive updates
or
#1gdiu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.