cerita ini ada karna kau, pembaca. ijinkan aku menyampaikan sebuah puisi
-Senyum bunga layu-
Saat gengamanku terlepas antara ilusi dan realita
Hasratu kian merayap
Terus menerus menciptakan ilusiIlusi yang begitu picik
Hingga badai tiba, Menamparku keras
Mengalir derai dibelalak mata
Menyadarkan, bukan realita
Namun, gengamanmu datang
Menyeret air mata ke pinggir pipi hingga tak tersisa
Kau teteskan asa dilembah keringnya angan
Menciptakan senyum bunga merekah di pagi baru
.nay.
selamat memasuki dimensi romance..
Warning: Not suitable for young readers or sensitive minds. Contains graphic sex scenes, adult language and situation intended for mature readers only.
So basically this story is not for everyone, this is R18!! if you're 17 below, please find another story because this is not suitable for you.