Story cover for Ruby by fata-morgen
Ruby
  • WpView
    GELESEN 858
  • WpVote
    Stimmen 146
  • WpPart
    Teile 1
  • WpView
    GELESEN 858
  • WpVote
    Stimmen 146
  • WpPart
    Teile 1
Abgeschlossene Geschichte, Zuerst veröffentlicht Juli 13, 2017
[1/1]

Biru kira ia tahu segala hal tentang Ruby. 

Ruby yang suka melempar kerikil kecil ke jendela kamarnya tiap pagi hanya untuk membangunkan Biru, Ruby yang senang menyesap cokelat panas sekalipun itu di siang terik, dan Ruby yang tak pernah suka dengan hujan, senja dan kopi--hal-hal puitis yang biasa disukai tokoh fiksi. 

Tapi ternyata, tidak. Pada kenyataannya, Biru sama sekali tidak mengenal Ruby.

(Winner of Wattyquipe oneshot event)
Alle Rechte vorbehalten
Melden Sie sich an und fügen Sie Ruby zu deiner Bibliothek hinzuzufügen und Updates zu erhalten
oder
#224trueshortstory
Inhaltsrichtlinien
Vielleicht gefällt dir auch
Vielleicht gefällt dir auch
Slide 1 of 9
𝐏𝐀𝐃𝐌𝐀 - [𝑻𝒉𝒆 𝑾𝒉𝒊𝒕𝒆 𝑳𝒐𝒕𝒖𝒔] ✓  cover
Day Dream cover
Firu's Life In Rhythm  cover
STALKER - Beside Me [REVISI] ✔ cover
Future Scenery (Sebuah Antologi Cerpen) cover
Langit Biru [END] cover
JET BLACK HEART cover
「Dear Biru」 ✔ cover
Cerulean ✔ cover

𝐏𝐀𝐃𝐌𝐀 - [𝑻𝒉𝒆 𝑾𝒉𝒊𝒕𝒆 𝑳𝒐𝒕𝒖𝒔] ✓

15 Kapitel Laufend

Biru awalnya tidak pernah merasa nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya itu aneh. Lagipula, nama adalah bagian dari anugerah dan manifestasi doa. Daripada tidak memiliki identitas, alangkah sedihnya. Biru juga tidak pernah merasa begitu terintimidasi sepanjang sembilan belas tahun hidup di dunia sampai ia harus mengetahui fakta bahwa ada Biru lain yang juga hidup dan bernapas di sekitarnya. Biru yang dingin, tidak tersentuh, dan memiliki tatapan kelam segelap laut kala malam. Biru yang tidak pernah ia sangka akan menjadi klimaks dalam kisahnya. "Kok, nama Kakak sama kaya aku sih? Orang tua kakak gak kreatif banget ngasih nama." Biru menatap jengkel. Ditatapnya laki-laki yang kerap minim ekspresi tersebut. "Saya gak punya orang tua!" Sang lawan bicara berdesis seraya memejamkan matanya sesaat. "Lagipula saya tidak meniru siapapun dan saya jauh lebih tua daripada kamu, Padma." ©KaktusKelabu