Keadaannya tampak baik-baik saja jika dilihat dari penampilan luarnya. Namun, sejuta luka tergores dibatinnya. Niken mendapatkan takdir yang tidak semulus kebanyakan orang. Entah dosa apa yang pernah ia lakukan dikehidupan sebelumnnya, nampaknya ini seperti hukuman bagi dirinya. Kejadian pilu baru saja menimpanya. Seperti layaknya kumbang yang hidup sebatang kara, Niken pun tidak tahu ke mana ia akan mendarat pulang. Karena beban yang dipikul sudah terlalu berat, Niken memutuskan untuk menceritakan segalanya disebuah acara di stasiun radio di mana orang-orang dapat menceritakan keluh kesahnya tanpa ada rasa khawatir sedikit pun. Niken mulai bercerita. Dia bercerita kepada ribuan orang yang tak pernah ia lihat wajahnya. Cacian, makian, penderitaan tetap ia dapatkan. Namun, apa salahnya berbagi cerita sedih kepada orang lain? Selayaknya manusia biasa, Niken pun juga membutuhkan perhatian, kasih sayang, serta cinta dari orang lain. Herannya, dia masih sering bertanya kepada dirinya sendiri.. mengapa kita butuh cinta?
5 parts