Senyum anak gerimis adalah kisah yang terinspirasi dari bencana alam dan kecelakaan. Sebuah kisah panjang tentang anak-anak yang bertahan hidup di tengah bencana dan hiruk-pikuk dunia. Dimulai dari kisah terbakar dan tenggelamnya kapal motor Levina, gempa bumi di Jogjakarta tahun 2006, gempa bumi di Liwa Lampung barat tahun 1993, kasus bom Bali satu dan bom Bali dua, Kematian TKW di Jepang dan perzinahan. Senyum anak gerimis diawali dengan kisah Armin yang tidak sempat melihat wajah ibu kandungnya dan nyaris mati dalam kecelakan kapal laut dari Jogja menuju Kalimantan, kemudian tentang Adena yang meninggal dunia karena sakit demam berdarah, lalu tentang Puji yang kehilangan tangan kiri dan seluruh anggota keluarga karena gempa bumi. Kisah senyum anak gerimis dilanjutkan dengan Halimah yang dua kali kecewa, pertama oleh Arifin yang selingkuh lalu oleh Ridwan yang ternyata seorang gigolo. Kisah anak gerimis ditutup oleh Kotaro yang harus terpisah dengan Nira karena gempa Liwa, disusul pertemuan Kotaro dengan Sutan yang akhirnya ikut menjadi korban jiwa dalam kasus bom Bali satu dan pertemuan kembali antara Kotaro dengan Nira yang telah berwujud sebuah makam, Nira dipulangkan ke Indonesia oleh agen tenaga kerja di Jepang dalam sebuah peti mati. Tapi hidup terus bergulir, gerimis tak selamanya duka, hingga tiba gerimis bahagia yang membuat Armin, Puji, Halimah dan Kotaro tersenyum "Senyum anak gerimis" by Pago_Hardian
4 parts