Aku kembali mengingat hal yang telah lalu. Katanya, kamu sangat suka mendaki. Lalu kamu menceritakan tentang itu hingga membuatku tertantang. Kamu ajak aku keatas, caramu menuntunku sungguh membuat ku nyaman. Kita pun menyatu. Mengubah hujan menjadi pelangi, mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Mengubah merahmuda menjadi biru. Saat semua sempurna kita berada jauh diatas puncak. Kau mulai merasa bosan, sementara aku masih ingin menatap awan. Kau memutuskan untuk turun menggunakan parasut. Sementara aku, tak tahu caranya turun. Aku memohon agar kau kembali, menuntunku lagi ke arah jalan pulang. Namun, kau enggan untuk sekedar mendengar. Saat itu aku terjebak. Dan dibiarkan mati dalam dinginnya pendakian. Dan aku baru sadar bahwa kamu memutuskan untuk pergi tanpa ingin kembali lagi. Lalu aku berjalan sendiri mencarimu, disana yang kutemui adalah waktu. Aku bertanya "dimana kamu?" kupikir saat dia menggerakan bibirnya dia akan menjawab pertanyaanku, tapi ternyata hanya menendang udara kasar. Aku membalikkan badan disana kudapati rindu. Ia terus menatapku, iba. Aku menanyakan hal yang sama "dimana kamu?" tidak ada jawaban. Mereka benar-benar membuatku frustasi. Aku memutuskan untuk pergi dari sana. Namun saat aku membalikkan badan hanya beberapa langkah, salah satu dari mereka entah itu waktu atau rindu menjawab pertanyaan ku
"diingatanmu"
"dia selalu ada diingatanmu, tidak pernah pergi walau se inchi pun"
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.