Story cover for My Possesive Bad Boy[New Version] by venavee_
My Possesive Bad Boy[New Version]
  • WpView
    Reads 1,129,865
  • WpVote
    Votes 51,281
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 1,129,865
  • WpVote
    Votes 51,281
  • WpPart
    Parts 35
Ongoing, First published Jul 17, 2017
New Version!

Setidaknya aku jujur, maaf jika aku memaksa, intinya aku cinta kamu.

-Gavino Agariansyah-

Perasaanmu mengikatku, seperti ada tali transparan yang mengikatku. Aku tidak suka dipaksa, apalagi dikekang.

-Alula Angelista Adrienne-


  DON'T COPY MY STORY
All Rights Reserved
Sign up to add My Possesive Bad Boy[New Version] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
PROSA "Proyeksi Rasa" [END] cover
SalFlo cover
Me And Myself {Completed} cover
The First, Not the Last cover
Stupid Cupid cover
Devilicya [END] cover
Putralisha~ cover
NATHA: AFTER SHE GO || ON GOING cover
AgniaDiary's cover

PROSA "Proyeksi Rasa" [END]

32 parts Complete

Bagi Alfira, persahabatan adalah ikatan tanpa komitmen. Sedangkan sahabat adalah makhluk Tuhan yang siap mendengarkan keluh kesahmu dan memberi solusi dari masalah kehidupanmu. Tapi keadaan memang tidak pernah bisa diprediksi, apa yang dimiliki juga bisa kapan saja pergi. Ketika sahabatnya pergi, Alfira benar-benar kehilangan arah tanpa arti, butuh adaptasi lagi untuk sembuh dari elegi. "Cuma lo Ra! yang menganggap persahabatan ini bukan apa-apa. Ya cuma lo!" ucap Reza kecewa. Namun, ketika semuanya kembali mampukah Alfira berdamai dengan hati? Butuh waktu yang lama untuk sembuh, butuh keadaan yang seirama untuk menempuh. Tapi, bagaimana jadinya jika aku sudah berhasil berlabuh, dengan mudahnya kau kembali dan karamkan lagi kapalku? "Kalo nggak mau jadi pacar gue oke gue terima lo tolak, tapi kalo gue lamar gimana?" ucap laki-laki yang ada dihadapannya. Lalu apa-apaan kali ini? Dengan berani dan percaya diri tingkat tinggi, dia menawarkan diri menjadi awak kapalku? Yang aku yakin, dia pasti mampu membantuku. Namun, bisakah aku melupakan masa lalu? Dan kembali menempuh perjalanan baru?