"Oh my god! Diem kamu, jangan pernah sentuh aku atau..." Namira melirik ke sekelilingnya, "Aku panggil security!"
Namira bertahan di posisinya, di ujung balkon apartemennya dengan Dani, yang kini sudah sah menjadi suaminya, dua belas jam yang lalu. Dani hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku istrinya itu, dan ia pun berlalu meninggalkan Namira yang masih tampak ketakutan.
"Kamu nggak usah ketakutan gitu, aku juga nggak nafsu sama sekali kok ngeliat kamu. Kamu bukan tipe ku, sama sekali. Paham?"
***
Namira & Dani sama-sama memiliki semua yang mereka butuhkan, keluarga yang selalu ada untuk mereka, teman, karier, uang, dan segala yang dapat memenuhi kehidupannya, kecuali satu, pasangan. Dengan sama-sama berniat membahagiakan orangtua, merekapun akhirnya menerima perjodohan ala siti nurbaya yang semuanya sudah diatur oleh orangtua mereka masing-masing. Apakah pernikahan semudah yang Namira dan Dani bayangkan hingga semudah itu mereka menerima perjodohan ini?
Keep reading guys! =)