The Girl With Scars

Suatu pagi dia terbangun dengan mata sembab disebuah ruangan dengan dinding bercat putih, beberapa foto polaroid tergantung rapi di dinding ruangan itu. Tidak ada orang-orang disana, hanya dirinya dengan tubuh yang basah kuyup dibalut selimut hangat. Kepalanya masih terasa sakit, dilengan kanannya ada beberapa memar, luka karena terbentur.

Dengan kondisi setengah sadar dia mencoba membuka pintu, terkunci. Berteriak sekuat mungkin, namun tak ada yang mendengar teriakannya. Dalam sekejap mata dia kembali tumbang, dikalahkan oleh rasa nyeri yang teramat di kepalanya.

Besoknya, dia kembali bangun dengan mata sembab. Kali ini dengan pakaian serba hitam dan keramaian yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Beberapa orang menangis, beberapa lainnya merangkul satu sama lain untuk menguatkan. Ayah dan ibunya berdiri jauh darinya, dia kebingungan. Ada yang meninggal dunia hari itu.