Elegi Mahasiswa bercerita tentang perjuangan sekelompok Mahasiswa untuk menuntut diadakannya Demokrasi Terbuka dan menghentikan pemerintahan yang bersifat otoriter. Dalam kisah ini, penulis mengambil latar belakang pada tahun 1996-1999. Tidak hanya menceritakan sisi perlawanan, perjuangan, penembakan serta penghilangan, karya ini pun menyuguhkan berbagai kisah persahabatan, percintaan dan pengejaran. Danang, adalah tokoh utama dalam novel ini, pergerakannya dimulai ketika dirinya bertemu dengan Lisa, seorang Mahasiswi Universitas Negeri yang berada dibilangan Depok. Pertemuannya itu membuat mereka saling bertukar pikiran, hingga muncul niatan untuk melaksanakan agenda perlawanan secara bersama. Pergerakan mereka di setujui oleh Karen, wanita yang memiliki jabatan sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa di Universitas yang Danang tempati. Pergabungan serta pergerakan dua kelompok Mahasiswa itu tanpa sengaja menumbuhkan rasa cinta antara Danang dan Lisa. Kegelisahan Lisa memuncak kala mendengar kabar bahwa Danang menjadi incaran aparat karena dianggap subversif. Tentu Lisa berusaha keras untuk menjaga seseorang yang dicintanya agar tidak lenyap dimakan peluru, namun naas, Danang terlebih dulu "Hilang" dengan status perjuangan serta cintanya yang belum benderang. Setelah kejadian itu, kelompok mahasiswa tidak mengendur, mereka justru berapi-api untuk menuntut tuntutan mereka, dan mencari kepergian Danang, dibantu beberapa Mahasiswa lainnya yang hadir dari luar kota. Bagaimana perjuangan mereka? Perjuangan apa yang ditunjukan oleh Mahasiswa terutama Lisa untuk mencari Danang? Selengkapnya di Elegi Mahasiswa.
Selamat membaca. Hormat saya, Bayu Bintang Sadewa.