Semesta Tanpa Batas (OPEN PO)
  • Reads 67,822
  • Votes 3,916
  • Parts 40
  • Reads 67,822
  • Votes 3,916
  • Parts 40
Complete, First published Jul 22, 2017
[SEDANG OPEN PO DI IG: @eh.publisher)


Dari awal mimpi sederhana Velia sudah dibatasi dengan pengkotak-kotakan yang dibuat oleh banyak orang. Mungkin mereka menganggap mimpinya terlalu sepele jika dibandingkan dengan mimpi mereka yang terdengar begitu kompleks. Pembatasan atas semestanya membuat Velia jadi tidak memercayai mimpinya lagi. Ia merasa kecil. Tidak hebat. Namun beberapa manusia masuk ke dalam buku ceritanya, mengisi lembaran kosong yang masih ada. Mereka menyadarkan betapa berharga mimpinya, semestanya. Semesta yang tak mungkin bisa dibatasi. Lantas, sekarang mengapa manusia berusaha untuk membatasinya? Mengecilkan mimpi seseorang tidak akan membuat mimpinya terdengar lebih hebat, bukan?
All Rights Reserved
Sign up to add Semesta Tanpa Batas (OPEN PO) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Starla cover
 ARGALA cover
ALFA  cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
My Maid 21+ cover
VIENNO LAKARSYA cover
MAHESA cover

Lauhul Mahfudz

39 parts Ongoing

" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-