Really? We got married? [REVISI]
  • Bacaan 7,808,564
  • Undian 86,560
  • Bahagian 10
  • Bacaan 7,808,564
  • Undian 86,560
  • Bahagian 10
Sedang Ditulis, Pertama kali diterbitkan Jul 24, 2017
Cerita di upload di NovelToon dengan judul yang sama. Kalian bisa baca gratis di sana. Kalau tidak punya apk nya, cb baca dari Chrome. 


    
    Ketika sebuah pernikahan mengantarkan seorang gadis pada kehidupan yang sama sekali tak pernah dia duga. 
    
    Suami tampan super sempurna, kehidupan yang tidak terduga, rahasia yang terkuak satu-persatu, dan dendam masa lalu. Semuanya bercampur menjadi satu mengantarkan si gadis pada situasi untuk memilih antara egonya atau kemanusiaan.
    
    ---
    
    "Kenapa?" tanya Sean sambil tersenyum geli.
    
    "Aku malu! Dasar menyebalkan, kenapa kau tak menguncinya?" bentak Lorraine kesal.
    
    "Jadi kau berharap aku menguncinya?" Sean menyeringai nakal, membuat Lorraine makin salah tingkah.
    
    "Ti-tidak, bukan itu maksudku," sangkal Lorraine sambil melempar bantal ke wajah Sean. Sean menangkisnya dan terkekeh pelan.
    
    Sean mengecup lembut kening Lorraine. "Aku mencintaimu istriku," ujarnya.
    
    "Aku membencimu," jawab Lorraine cemberut.
    
    Sean tersenyum dan berkata, "Oh ya, aku tahu betul kau sangat mencintaiku sayang."
    
    ---
    
    DONT COPY MY STORY!!!
    
    Warning!!! Mengandung konten dewasa dan kata-kata kasar  (17+)
    Bijaklah memilih bahan bacaan bagi diri Anda.
Hak Cipta Terpelihara
Daftar untuk menambahkan Really? We got married? [REVISI] pada pustaka anda dan menerima kemas kini
atau
#429mistery
Garis Panduan Isi
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The H Story cover
My Possessive (ex) Fiancé cover
FD (21+) cover
Forbidden Love: KAISER cover
DADDY BE MINE [21+] cover
Hello, KKN! cover
Obsession cover
SERA cover
Dark Love cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END cover

The H Story

14 bahagian Sedang Ditulis

"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan." Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan. "Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."