MAWAR [COMPLETE]
  • Reads 29,579
  • Votes 937
  • Parts 79
  • Reads 29,579
  • Votes 937
  • Parts 79
Complete, First published Jul 25, 2017
Mature
Awalnya aku memang tidak mencintaimu, tidak menginginkanmu sama sekali. Tapi lihatlah sekarang? Betapa gilanya aku tanpamu! 

Andre Steffan Alarix


Aku mencintaimu dengan amat sangat. Walaupun kamu sama sekali tidak menginginkanku. Terkadang aku benar-benar ingin pergi darimu, dan aku sudah mencobanya, tetapi......

Helin Prishilla Nellyza
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add MAWAR [COMPLETE] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Fated Love [END] cover
Try To Find You cover
KEIRA ✓ cover
I Love You - (Sudah Terbit) cover
Love Scenario [REPOST] cover
OBSESSION (TAMAT) cover
SORRY, I LOVE YOU cover
[Complete] Sad Weddingg  cover
Mr. Cold cover
Keegoisan Cinta [On Going] cover

Fated Love [END]

53 parts Ongoing

"Bisa dibaca bab lengkapnya di Fizzo" "Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Renatha menatap Aquila dengan tatapan datar, tak ada senyum hangat seperti biasanya. Gadis itu benar-benar takut dengan apa yang terjadi selanjutnya karena tatapan Renatha benar-benar berbeda. " Kenapa kamu gak jujur? Kamu mau bunuh anak itu atau masih mau mempertanyakan dia ? Bunda kecewa sama kamu Aquila, harusnya kamu ngomong sama Bunda" kata Renatha dengan air mata yang mulai berjatuhan. "Aquila nggak mau masa depan Regan hancur karena anak yang Aquila kandung." jawabnya pelan. "Hidup aku yang akan hancur, kalau kamu pergi begitu aja tanpa memberitahu kebenarannya. Aquila!" tandas Regan, matanya sudah berkaca-kaca karena perkataan Aquila. "Bunda kecewa sama kamu, bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu. Hidup keluarga kami yang akan hancur jika kamu nggak jujur, nak." kata Renatha pelan. Sebagai seorang wanita yang pernah mengalami hal yang sama, tentu Renatha tau betul apa yang Aquila rasakan. Ia juga pernah mengalami itu saat hamil si kembar.