Yes! Gokil Dad akhirnya balik lagi setelah ngumpet sejak buku pertama terbit tahun 2009 lalu. Lalu, kemana aja gue selama ini? Niatnya sih, gue mau sadar dan insyaf untuk nggak berbuat gokil lagi. Gue mau jadi ayah yang baik-baik aja dan jadi tauladan buat Abith dan Rayya. Tapi ternyata, berbuat dodol itu bukan aja karena ada kesempatan, tapi karena emang sudah bawaan sejak orok! Niat untuk insyaf dan kembali ke jalan yang benar pun akhirnya hanya sekadar niat belaka. Ujung-ujungnya, tetep aja dudul dan narsis merajalela, dan anak-anak gue malah mulai ketularan virus gokilnya. Huwaaa .... boro-boro ngasih tauladan, yang ada malah bikin mereka makin kelilipan.