Direbutin Cogan ●SeKaiYeol√
  • Reads 1,466
  • Votes 156
  • Parts 5
  • Reads 1,466
  • Votes 156
  • Parts 5
Ongoing, First published Jul 26, 2017
WARNING❌❌❌

Receh,bahasa non baku,ejaan yg tidak sempurna,typo bertebaran,tanda baca tidak sempurna......

Cerita asal2an yg dibuat saat gabut dan dalam mood yg baik
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Temen2 Bang Suho cakep2 nih - Sera

Sera leh ugha - Chanyeol

Adiknya Suho cakep bener deh - Sehun

Gas langsung boleh nih - Kai

Sera? - Baekhyun

Suho punya adik? - Lay
All Rights Reserved
Sign up to add Direbutin Cogan ●SeKaiYeol√ to your library and receive updates
or
#874xiumin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.