Story cover for Elvendar Alliance [Roleplay​] by Akira_Eldes
Elvendar Alliance [Roleplay​]
  • WpView
    Reads 1,905
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 1,905
  • WpVote
    Votes 138
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Jul 26, 2017
Cover By: KarokoLinq

Dunia Eldea, Dunia yang aman dan tentram, kekuatan para ksatria dan sihir berdampingan dengan damai di dunia tersebut. Tapi itu semua berubah seketika. Peperangan, perebutan wilayah, dan penjajahan terjadi dimana-mana dan membuat Eldea menjadi dunia yang rusak.

Melihat hal itu, dua kerajaan membentuk aliansi yang bernama Elvendar Alliance. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu bertahan dari kondisi ini dan mengembalikan dunia seperti semula.

Apakah kedua kerajaan tersebut bisa mewujudkan tujuannya? atau hancur karena perang? Bergabung bersama mereka dan lihatlah kelanjutannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Elvendar Alliance [Roleplay​] to your library and receive updates
or
#141knight
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Curse and Pain cover
Dunia di Balik Kabut: Kekuatan Terakhir cover
NEMESIS Fire On The Western Front cover
The Miracle Of Crystals cover
Scarlet Moon: The Last Witch cover
The Zyliarxion Dimensions cover
ALL SWORD (Ongoing) cover
The Rulers of Santara cover
TWIN SWORD OF GOD:LEGEND SPEAR CRAYMITY cover
Sang Manusia (Revisi) cover

Curse and Pain

40 parts Ongoing

Saat Rulu mengetahui pengkhianatan kekasih dan sahabatnya, ia memutuskan meninggalkan kota demi bergabung ke garis terdepan menuju daerah di Denula dengan tingkat termerah. Tidak ada jaminan bisa kembali dengan selamat, tetapi Rulu yang telanjur tersakiti pun mengabaikan peringatan siapa pun. Monster, monster, dan monster. Rulu menghabisi mereka dengan tangan dingin. Dia berpikir meluapkan kemarahan dengan cara memburu monster akan sedikit bisa menyembuhkan hati. Akan tetapi, keberuntungan Rulu menipis. Dia bertemu makhluk yang tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun kecuali satu cara: mengorbankan diri sendiri. Itulah yang ia lakukan mengorbankan diri sendiri. *** "Siapa?" Rulu kembali dari kematian. Waktu berlalu, kehidupan mengalir mengikuti arus perubahan. "Seharusnya kubunuh kau dengan kedua tanganku." Babak baru. Rulu harus menghadapi permainan yang digariskan oleh masa lalu.