Selasa, 4 Juni 2017
22.35 WIB
"Sher, lo tahu enggak, di kantin tadi gue berdiri di samping Kak Kevin!"
22.41 WIB
"Sumpah, Sher, dada gue deg-degan parah. Sampai sekarang masih nyut-nyutan, enggak bohong."
22.43 WIB
"Oh iya, Sher, pulang sekolah tadi Kak Kevin senyum ke gue pas papasan di koridor kelas dua belas."
22.45 WIB
"Sher, udah 10 menit dan lo belum juga ngebalas pesan gue. Gue telpon, ya?"
Calling Sherly...
"Sher, lo ke mana aja, sih? Kok gue kirimin pesan enggak dibales-bales?"
"..."
"Sher?"
"..."
"SHERLY?"
"Maaf, Sherly siapa, ya?"
"Eh, kok suara cowok? Elo siapa? Terus, Sherly di mana?"
"Gue Kevin, bukan Sherly!"
--Call Ended--
Bubble gum yang menyedihkan,
.
.
.
Hidupnya penuh dengan rasa sakit. Dia Gummy, anak kecil yang masih sangat polos.
"Hidup Gummy hanya tentang lasa sakit" Gummy.
Namun, semuanya berubah saat seorang pria tinggi membawanya pergi dan merawatnya bagaikan boneka.
"Apakah kau boneka?" Tanya Alex dengan mengangkat tangan Gummy, membuat Gummy bergelantung.
"Pa, bonekanya bisa bicara!" Liam langsung saja membuka paksa mulut Gummy.
"Boneka hidup!" Pekik Rian dengan menekan pipi bulat Gummy.
Start : 28 Agustus
Finish : 02 November