Story cover for With You by puspadian
With You
  • WpView
    Reads 21
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 21
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 28, 2017
"Dia lebih dari sekedar teman dan sahabat. Dia yang mendukung segala keadaanku. Dia juga orang selalu membuatku terus tersenyum dan dia juga yang mengenalkan ku artinya sebuah keterpurukan. Ya. Dia abang ku. Dia yang ku anggap sebagi abang ku. Orang yang kusayangi dan membuatku nyaman.....
Cinta? Entahlah, aku pun tak tahu cinta itu seperti apa rasanya. Tapi, mungkinkah perasaanku akan muncul?"

- Puspa Diona Gunawan -

"Dia yang membuatku tersenyum. Yang membuatku bisa mengendalikan emosiku. Dia yang membuatku nyaman. Ya. Saat bersamanya, aku merasa nyaman dan ingin terus bersamanya. Dia gadisku. Gadis manis kesayanganku. Aku ingin melindunginya dari pria yang menyakitinya. Hingga aku melakukan kesalahan yang membuat dia pergi dari kehidupanku...
Cinta? Entahlah, aku tak tahu seperti apa cinta itu. Yang terpenting aku ingin terus bersamanya dan menjaganya, dan aku tidak ingin melihat lagi ia menangis karena ku....."

- Prima Mahesa Gustriandi -
All Rights Reserved
Sign up to add With You to your library and receive updates
or
#923diam
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
It HURTS cover
Tiga : Aku, Kamu, Kita (TAMAT) cover
Antara Aku, Kau dan Dia  {TERBIT} cover
Stay With You [END] cover
Sebelum Pagi cover
Disaster In Feelings cover
F E E L I N G ✔✔✔ [Lanjut; Feeling 2] cover
SMP (sudah Mencintai Pergi) cover

It HURTS

34 parts Complete

Teman-teman bilang, kisah cinta gue itu pasaran. Naksir tapi cuma bisa memendam (kalo lo bilang gue pengecut, itu artinya bukan hanya gue aja yang lo judge tapi juga jutaan cewek yang naksir diam-diam). Sebenarnya sih itu udah kelewat lumrah. Yang langka terjadi di realita adalah.... punya sahabat berbeda jenis (cowok cewek maksudnya) dan parahnya lo naksir dia! Yupss. Itu yang sedang gue alami. Percayalah, rasanya berjuta kali lebih nggak enak dibanding lo naksir cowok terkeren di sekolah. Seakan ada sesuatu yang salah dan nggak pada tempatnya. Wajar sih, karena memang nggak seharusnya ada rasa "cinta" di tengah persahabatan. Tapi mau gimana lagi? Beruntung buat gue kalo perasaan itu melekat di kedua pihak. Nah, kalo nggak? Kan sakit. *** Peniu.