Beautiful Armor : Aster Norine, Perempuan Berbaju Besi

Bertahun-tahun lamanya, Port tak pernah tunduk. Itulah yang membuat kerajaan Pasifier tak pernah menyerah menginginkan kekayaan bangsa Port. Namun, kerajaan Pasifier harus mengakui kekuatan Port. Dalam beberapa dekade terakhir, wilayah Port berturut-turut mengalahkan Pasifier membuat mereka pun tidak berani menyerang. Walaupun, sempat ratusan tahun yang lalu, Pasifier bergembira atas kemenangannya. Ratusan tahun yang lalu pun, mereka menduduki wilayah Port. Dan, Port kembali merebut itu. Menyerang mereka dengan dibentuknya Serikat Militer Port pada tahun 1999.
Memang sifat yang serakah dan tak pernah puas, kerajaan Pasifier beberapa kali kembali menyerang wilayah Port. Namun, pertempuran yang sangat hebat pernah terjadi ketika saat itu ayah dan ibuku telah bersama dan terlahir aku, Aster Norine.Pada saat itu, ayahku yang gagah dan cerdas berkedudukan sebagai seorang panglima perang, ia dipercaya oleh Serikat Militer Port.
Ayahku memang benar-benar membuktikan bahwa ia adalah seorang panglima. Pada peperangan Port dan Pasifier tahun 2015 itu, ayahku berhasil membunuh Raja Horizon sebagai keturunan dinastinya. Yang ku tahu, setelah Raja Horizon hanya ada satu keturunan lagi dari dinasti Pasifier. Itu artinya, mungkin peperangan akan terjadi lagi.
Namun, keberhasilannya itu turut menyeretnya ke dalam penderitaan. Ibuku ditawan. Karena ayahku telah membunuh Raja Horizon, ibuku sebagai ganti dari balas dendam Pasifier. Ibuku dihukum mati. Ayahku amat terpukul. Ia begitu membenci Pasifier. Umurku waktu itu masih 3 tahun, aku tinggal bersama nenekku saat peperangan itu terjadi. Ayah menitipkanku agar aku tetap terlindungi jauh dari jangkauan Pasifier. Karena aku adalah harta terindah yang ia miliki satu-satunya.
Setelah peperangan Port dan Pasifier usai, setelah ayahku membunuh keturunan dinasti kedua dari terakhir kerajaan Pasifier dan setelah ibuku di hukum mati oleh Pasifier. Kehidupanku berubah.