hey tuan besar kamu ingat kapan kita mulai dekat? atau kapan kita mulai memudar? aahh agaknya waktu juga membuatku pikun kapan semua itu dimulai. tapi,tuan kamu paham kan? pujanggamu ini adalah sosok wanita kesepian Kalau beda pulau membuat kita rindu, belum tentu satu kota membuat kita jumpa. Kadang kita lupa, berjumpa itu tentang usaha, bukan tentang jauh dekatnya kita. Ya kan? ada ayah, ataupun saudara. hanya gadis manja tunggal kesayanganya bunda semata wayang. hadirmu kala itu tuan. memberikan warna pelangi di usangnya pena hidupku. tuan, kau seperti ayah, kakak, adek dan sahabat bahkan bisa jadi pacarku. kala itu. iya. kala itu. benar kan tuan? tuan. sesak dadaku bila mengingat semua manis kita disekarang. kembalilah tuan. bukankah kita pernah berjanji tuan? tak akan seperti kehilangan satu sama lain. tuan. jika kau pergi karena kebosananmu padaku tuan, katakanlah ! apa yang membuatmu bosen di sembilan tahun kita bersama tuan. atau, aku nakalkah tuan? jewer saja aku tuan. atau aku tak menarik? tuan.. bisa ajari gadismu ini? gadis yang kau puja puji indah bulu matanya. ahhh.... getir sekali sekarang ini tuan :( rinduku rindu yang tak dirindukan? tuan, bisakah ku dengar. bahwa kau juga merindukanku. tuan. katakanlah bahwa kau merindukan hal yang sama aku rindukan. oh. agaknya aku lupa kita sudah beda kota? bukankah begitu tuan? ada wanita sekaligus sahabatku yang menjadi temannu bersenda gurau disana. teman? bukan. itu pacar kan? tuan, apa pacarmu cemburu? katakanlah tuan. harus kutaru dimana serpihan kisah lama kita. cukup dulu tuan. dadaku mulai sesak mengores cerita pahit yang ku ketik ini.All Rights Reserved
1 part