Story cover for OPPA, URI MANNAJA! by octaviawon
OPPA, URI MANNAJA!
  • WpView
    Reads 3,738
  • WpVote
    Votes 462
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 3,738
  • WpVote
    Votes 462
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Aug 01, 2017
Clarissa, satu dari jutaan putri Indonesia yang bermimpi untuk berada di panggung penuh sorotan cahaya. Bukan untuk meraih mahkota kemenangan sebagai duta tanah air melainkan menghadiri fan sign EXO yang tak mudah didapati. "It's such a long long long story", cerita Clarissa setelah flashback ke masa itu.

Masa ketika rasa marah tak dapat ditahan. Masa ketika harapan tak sesuai kenyataan. Masa ketika air mata tak lagi dapat disimpan. Dan masa saat dia ingin berkata, "aku menyerah".

Akankah cinta sejati juga didapati layaknya pepatah sambil menyelam minum air? Semua itu masih menjadi misteri.
All Rights Reserved
Sign up to add OPPA, URI MANNAJA! to your library and receive updates
or
#933oppa
Content Guidelines
You may also like
THE TIME: When I Love You ☑ by melodyfafa
46 parts Complete
"SENA!!!!!!!!!!!" Teriakan Eunkwang juga kecepatan lari Minhyuk tak mampu mengejar gadis berkerudung itu. Sangat jelas kedua bola mata mereka melihat tubuh Sena terpelanting dan berguling diatas bumper mobil hitam itu. Tepat saat tubuh kecilnya jatuh menghantam aspal, mobil itu pergi begitu saja dan mengabaikannya yang terkapar. "Sena!!!! Sena!!!" Gadis itu menggeliat diatas aspal hitam yang telah dipenuhi oleh darah segar. Kepalanya sangat pening, matanya melihat kearah langit malam yang tampak jelas. Nafasnya menderu dengan detak jantung yang melampaui batas. Bau amis darahnya menusuk hidung dengan tajam. 'Laa Ilaaa Ha Illallaah' Hanya itu kalimat yang berhasil digumamkan dengan lirih tanpa henti. Semakin lama pandangannya menjadi kabur dan buram. Dia tahu orang menghampiri. Dia tahu suara familiar yang menyerukan namanya tanpa henti. Ia tahu mereka panik bahkan dapat dirasakannya air mata yang mengenai wajah. Ingin rasanya ia tersenyum dan mengatakan semua baik-baik saja. Tapi, semua berubah saat matanya tak lagi terbuka dan tubuhnya melemas seketika. Mendapatinya yang sudah tidak sadar. Minhyuk semakin panik tak terkecuali Eunkwang. Ia tak mau kehilangan, secepat ini. Air mata keduanya menderas, mengabaikan sekeliling. Secepat apapun ambulans datang, bagi Minhyuk itu sangat lama. Sebuah pemikiran singkat muncul. Ia dengan tegas berdiri lalu mendorong tubuh Eunkwang menjauh. Dibopongnya tubuh kecil Sena yang lemas penuh cucuran darah. Ia segera mengambil ancang-ancang dan menggerakkan kakinya dengan cepat. Ia membawa lari gadis itu secepat mungkin meninggalkan lokasi juga kerumunan orang-orang. Tak ada yang dipikirkan lagi selain melihatnya tetap hidup dan baik-baik saja. "Kumohon, bertahanlah...." Happy reading guys!!!!! I hope you enjoyed 📖📖📖📖
The Only Person [COMPLETED] by nonasuez
20 parts Complete
Series Story : Strong Girl #2 Highest Rank #1 myungzy (130223) "Kim Myungsoo, aku tidak akan bertanya tentang seperti apa perasaan dalam hatimu, hanya saja ... pernahkah terlintas di pikiranmu--secara tidak sengaja atau sekilas--bagaimana jika aku jatuh cinta padamu? Atau bagaimana jika kamu yang jatuh cinta padaku?" •• Sebagai seorang sahabat, yang telah menemaninya dari kecil hingga akhirnya menjalani kehidupan masing-masing, Sooji tidak pernah mengeluh apa pun pada Kim Myungsoo. Orang lain sering bertanya, apakah dia tidak pernah sedikit pun menaruh hati pada Kim Myungsoo, karena persahabatan antara pria dan wanita sangat mustahil bertahan lama. Pasti ada benih-benih cinta yang mereka rasakan, bahkan jika itu hanya sebentar. Bagaimana bisa dia, Bae Sooji, orang paling bodoh sedunia, menjawab begitu lantang bahwa dia sebenarnya telah memiliki cinta pada Kim Myungsoo sejak dulu? Bukan hanya dunia yang akan memandangnya prihatin, Kim Myungsoo, sebagai orang yang terlibat pasti akan memandangnya penuh prihatin dan penyesalan. Bae Sooji tidak mau melihat itu dan tidak menginginkan itu dari Kim Myungsoo. Tapi ... Cinta yang tumbuh dalam hatinya yang semakin besar dan menyebar dalam hatinya sampai ke tulangnya seperti parasit, sangat tak tertahankan. Entah dia harus menggertakkan gigi untuk menahan lagi dan lagi atau dia lebih baik menurunkan semua egonya dan memohon sambil mengemis cinta di kaki Myungsoo, semua itu tergantung seberapa lama Myungsoo menjadi orang yang tidak tahu apa-apa tentang dirinya. •• "Seseorang yang kucintai, Kim Myungsoo, apakah kamu yang begitu pelupa ataukah aku yang begitu perasa?"
You may also like
Slide 1 of 10
THE TIME: When I Love You ☑ cover
Cherry Blossom In Autumn ✔ cover
Like A Prince | kth kjs cover
[VSOO] - Menyukainya [END]✔ cover
Candle Light cover
Our Untold Story - EXO Fanfiction cover
FANGIRL EXO✔ cover
MINE cover
[EXO-FF] Behind the Scene cover
The Only Person [COMPLETED] cover

THE TIME: When I Love You ☑

46 parts Complete

"SENA!!!!!!!!!!!" Teriakan Eunkwang juga kecepatan lari Minhyuk tak mampu mengejar gadis berkerudung itu. Sangat jelas kedua bola mata mereka melihat tubuh Sena terpelanting dan berguling diatas bumper mobil hitam itu. Tepat saat tubuh kecilnya jatuh menghantam aspal, mobil itu pergi begitu saja dan mengabaikannya yang terkapar. "Sena!!!! Sena!!!" Gadis itu menggeliat diatas aspal hitam yang telah dipenuhi oleh darah segar. Kepalanya sangat pening, matanya melihat kearah langit malam yang tampak jelas. Nafasnya menderu dengan detak jantung yang melampaui batas. Bau amis darahnya menusuk hidung dengan tajam. 'Laa Ilaaa Ha Illallaah' Hanya itu kalimat yang berhasil digumamkan dengan lirih tanpa henti. Semakin lama pandangannya menjadi kabur dan buram. Dia tahu orang menghampiri. Dia tahu suara familiar yang menyerukan namanya tanpa henti. Ia tahu mereka panik bahkan dapat dirasakannya air mata yang mengenai wajah. Ingin rasanya ia tersenyum dan mengatakan semua baik-baik saja. Tapi, semua berubah saat matanya tak lagi terbuka dan tubuhnya melemas seketika. Mendapatinya yang sudah tidak sadar. Minhyuk semakin panik tak terkecuali Eunkwang. Ia tak mau kehilangan, secepat ini. Air mata keduanya menderas, mengabaikan sekeliling. Secepat apapun ambulans datang, bagi Minhyuk itu sangat lama. Sebuah pemikiran singkat muncul. Ia dengan tegas berdiri lalu mendorong tubuh Eunkwang menjauh. Dibopongnya tubuh kecil Sena yang lemas penuh cucuran darah. Ia segera mengambil ancang-ancang dan menggerakkan kakinya dengan cepat. Ia membawa lari gadis itu secepat mungkin meninggalkan lokasi juga kerumunan orang-orang. Tak ada yang dipikirkan lagi selain melihatnya tetap hidup dan baik-baik saja. "Kumohon, bertahanlah...." Happy reading guys!!!!! I hope you enjoyed 📖📖📖📖