...
"Kebakaran! Kebakaran! Keluar dari situ!"
"Kebakaran! Tante Nilam, kebakaran!" Lili berteriak heboh, wajahnya terlihat gemas ketika matanya melihat ke arah tv berukuran 14 inch itu.
"Ma, kebakaran apa-"
"Ya ampun! Kasihan Rosalinda masih di dalam rumah sakit!" Lili meraung sedih, sedangkan Nilam mengepalkan kedua tangannya kesal.
"Dasar mertua menyebalkan! Beraninya dia membakar rumah sakit!" mata Nilam terlihat melotot.
"Ya ampun! Fernando, di mana kamu? Cintamu dalam bahaya!" Lili meraung dramatis.
"...."
Radika Bahar-bocah sembilan tahun itu menatap penuh dongkol ke arah satu kecil dan satu besar yang sedang berpelukan sedih. Pahlawan wanita di dalam telenovela itu terbakar di dalam rumah sakit.
Kebakaran apa? Apa yang kebakaran? Tv yang kebakaran, artis telenovela itu yang terbakar!
"Ya! Bersambung!"
°°°
"Om Acim, sedang apa?"
"Oh, Lili. Om Acim sedang menghitung uang modal dan keuntungan,"
"Banyak nomor, ada tanda tambah, tanda kurang, ada huruf x juga lalu ada banyak nomor. Ini Om Acim pasang togel harga berapa keluaran Hongkong atau Singapur?"
Piw!
Hasyim hampir jatuh dari kursi.
"Ini bukan togel Lili. Ini adalah rincian laporan keuangan bulanan dari usaha katering Om Acim,"
Lili manggut-manggut, "Oh seperti itu rupanya."
Hasyim mengangguk puas ketika penjelasannya dimengerti oleh gadis itu.
"Ayah juga punya, tapi setiap kali pasang nomor meleset terus, keluarnya nomor Hongkong," lanjut Lili.
"@#&!#@!"
°°°
"Mas Dika," panggil Lili.
"Sebenarnya Fernando itu cinta nggak sih sama Rosalinda?"
Dika memijit kepalanya sakit, "Kamu yang nonton," balas Dika cuek.
"Ah, Tante Nilam bilang Lili mirip dengan Rosalinda," ujar Lili malu-malu, dia terkekeh.
Mirip orang gila. Batin Dika berteriak.
"Lili baru sadar, ternyata Mas Dika itu mirip Fernando, hahahahaha! Nanti Erika mirip siapa, yah?"
Dika ingin melemparkan tubuh kecil itu keluar lewat jendela kamarnya.
°°°
[Follow dulu sebelum baca]
[DALAM PROSES REVISI]
[Yang mentalnya lemah silahkan mundur alon-alon, karna cerita ini mengandung bawang goreng!]
Bagi semua orang dijodohkan dengan seorang ustadz akan hidup bahagia dengan banyak berbekal agama dan bahagia akan menjadi pengalaman hidup paling indah.
Berbeda dengan Ayla, dia sangat muak dengan perjodohan ini, apalagi ustadz dzaki itu sangat sangat dinginnnn sekali macam kulkas 10 pintu.
_________________________
"Ustadz doyan es batu ya?"
"Enggak"
"Kok sikap ustadz sebelas dua belas sama es batu, udah dingin keras lagi"
"hm"
"Ya allah gini banget punya laki"
___________________________
"Ustadz ini bacaannya gimana? ayla kurang paham"
"Kamu ini pernah ngaji nggak sih?"
"Pernah kok tad, tapi gak sampe hatam hehe itupun udah lama banget, jaman sd" dzaki menepuk keningnya, pusing juga mengajari istrinya yang baru hijrah ini.
____________________________
"Astagfirullah ayla, cara make jilbabnya bukan gitu" ucap dzaki, ayla menggerjapkan bola mata nya
"Salah ya tad?"
"Salah banget ayla"
KARYA INI MURNI ISI PIKIRAN SAYA SENDIRI TIDAK MENIRU ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN!
JADI JIKA ADA KESAMAAN ITU HANYA KEBETULAN.
Cover : Pintereset
[Part Masih Lengkap]