Semua peristiwa naas ini berawal dari kesialannya saat berada di perjalanan, seorang gadis yang buta arah tersesat. Ditinggalkan bus yang ditumpanginya, sialnya lagi semua barang berharganya masih ada di sana. Ia ingin menangis, tapi malu. Teman seperjalanannya yang ikut ditinggal pun tak membantu sama sekali. Malah semakin membuatnya pusing. Gadis itu mulai mengutuki siapa saja, ia merutuki kebodohan adiknya yang memesankan tiket bus untuk perjalanan sejauh ini. "Sialan!" Lalu, kemana ia harus berjalan? Tanpa uang barang sesen pun. Hanya ada ponsel bodoh yang tak mampu menangkap sinyal. Juga gadis yang menurutnya bodoh yang terus mengikutinya. Adakah manusia dengan dada lapang mau mengulurkan tangannya dan menolong gadis angkuh itu?
6 parts