"Pengorbanan adalah bagian dari perjuangan, maka dari itu kita harus tetap maju meski harus mati sekalipun" Esa remaja 17 tahun, kelahiran tahun 2020 di Bandung. Satu tahun yang lalu ia menjadi seorang anak yatim piatu, ayah dan ibunya diberitakan menjadi korban pembantaian sekelompok preman lokal namun sampai bertahun-tahun informasi itu belum valid dan dicampakan oleh pemerintah. Hatinya terluka mengalami ketidak adilan itu, karenanya ia mencari sebuah kebenaran akan tatanan dunia ini. Esa kemudian bergabung dengan Justice Front ( JF ) dengan bercita-cita mewujudkan 'kesejahteraan hakiki' bagi semua orang. Keinginan kuat dan tekad dalam dirinya membuatnya dipercaya memegang sebuah garis komando. Tapi resikonya adalah menjadi 'Asing' di halayak ramai, menjadi gelap disaat terang, mengorbankan waktu demi kepentingan umat manusia. Esa menerima semua resiko yang ada, karena ia telah merasakan bagaimana ketidak adilan didunia, yaitu kematian ayah dan ibunya. #All Rights Reserved
1 part