Tuhan... Aku juga ingin merayakan tahun baru dengan pergi ke suatu tempat bersama orang-orang yang aku sayang. Sambil menunggu waktu pergantian tahun, mungkin kita bisa sambil menonton film, atau mungkin jika itu diluar rumah atau berada di pantai mungkin kita bisa menunggu dengan bakar-bakar ikan, bukankah itu menyenangkan? Setelah itu, ketika akan tiba waktunya pergantian tahun, kita semuanya menghitung bersama-sama dari angka 10 hingga 1 sebelum memulai melakukan pesta kembang api dan meniup terompet serta berkata, 'HAPPY NEW YEAR" Wah, pasti seruuuu! Tuhan... Sampai kapan kah aku harus mengunggu? Aku ingin merasakan bagaimana rasanya merayakan malam tahun baru.. Pada tahun berapakan aku akan merasakan semua itu? Apakah itu semua terlalu tidak mungkin bagiku? Padahal hal tersebut sangat sepele dimata orang lain. Pasti mereka tertawa terpingkal-pingkal apabila sampai mengetahui keinginanku.. ------------------------------------------------------------------------------------------- Sebuah kisah dari seorang gadis yang belum pernah merasakan bagaimana rasanya merayakan malam pergantian tahun. Karena di keluarga gadis tersebut, ada pantangan untuk keluar malam dengan alasan apapun kecuali pergi ke masjid yang berada di depan rumah untuk shalat berjamaah. Ya, kalian bisa 'memikirkan' sendiri lah bagaimana rasanya tak pernah keluar malam hari. Kenapa aku meminta kalian untuk 'memikirkan'? Karena aku tahu kalian pasti 'belum pernah' merasakan tak boleh keluar malam seumur hidup. Jadi, aku meminta kalian untuk memikirkan.. Semoga dengan membaca cerita ini kalian akan menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Karena kalian tidak pernah tahu berapa banyak orang yang menginginkan kehidupan yang kamu jalani sekarang. Sudahlah, sepertinya aku terlalu banyak cing cong. [Salam, seseorang yang tak pernah merayakan tahun baru]
1 part