Penantian panjang yang dirasakan Putri tak kunjung mencapai titik akhir.. Hidup bergelimang harta sudah pernah ia nikmati sebelum akhirnya kedua orang tuanya mengusirnya dari rumah.. Banyak peristiwa bahagia, sedih, tangis, tawa dan canda yang ia lalui bersama keluarga itu.. Tapi, sampai pada saat kedatangan orang itu, semua berubah menjadi seperti sebuah hukuman untuknya.. Jeritan hatinya pun tak mampu menggoyahkan hati kedua orang tuanya itu.. Dan ia pun dengan terpaksa dan dipaksa segera pergi dari rumah bak istana itu.. Hanya satu kalimat, hanya kalimat abstrak yang keluar dari mulut orang itu mampu membuat kehidupan Putri hancur.. "Dia bukanlah anak kandungmu"