Gita memang terlahir dengan tingkat kepekaan yang kurang. Kepekaan disini, merujuk pada, kode-kode. Bukan. Bukan kode seperti sandi rumput. Tapi kode hati, aduh. Gita selalu menganggap kode-kode itu hanya sebagai bercandaan, kepura-puraan, dan... gombalan retjeh. Padahal, sejak dulu ada seseorang yang selalu melemparkan kode itu, dan Gita hanya melemparkan gelak tawanya. Tapi, suatu saat, ketika pikirannya mulai dewasa, ia sadar baru sadar. Namun, Semesta malah mempermainkannya.