Story cover for Mendung Jangan Pergi  by marsmellow___
Mendung Jangan Pergi
  • WpView
    Reads 4,440
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 34
  • WpView
    Reads 4,440
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 34
Ongoing, First published Aug 10, 2017
Mendung tak selamanya mendatangkan hujan. Tak selamanya menghadirkan gemuruh yang menggelegar memekakkan. Ia juga tak selamanya terlihat buruk dengan kabut hitam yang menutupinya. Yang perlu kamu tahu, mendung yang selama ini menghantuimu adalah mendung yang sebenarnya berniat untuk melindungi, melindungimu dari sinar matahari yang melelahkan. Memberikan pancaran suhu yang menyejukkan. Bukan hanya raga tapi juga jiwa.

Dara-Gadis lugu yang tak suka hujan selalu menganggap Alfa-sebagai mendung yang menyebalkan.

Serangkaian kejadian membawa keduanya kian dekat walaupun beberapa sekat seringkali memisahkan mereka.
All Rights Reserved
Sign up to add Mendung Jangan Pergi to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TERA cover
ARGA [REVISI] cover
𝑨𝑹𝑨𝑲𝑯𝑨 [𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠] cover
Teruntuk Mia cover
Denganmu Kekasih Halal (Completed) ✅ cover
HEKSAGARA PRANADIPTA (END) cover
I Hate Rain cover
DERSIK cover
Persona cover
Could you be a home for me? [TAMAT] cover

TERA

37 parts Complete

[Completed] Tera adalah gadis yang selalu menutup kesedihannya. Banyak rahasia yang disembunyikannya, demi menutup sesuatu dari orang lain. Intinya ia tak mau orang lain larut dalam kesedihan yang dialaminya. Dia sangat rapuh, jika orang lain melihat bahwa ia terlihat kuat maka semua hanyalah kebohongan. Hingga gadis itu bertemu dengan dia, seseorang yang mampu menghilangkan kesedihan di hidupnya. Semakin mengenal lebih jauh terkuak juga bahwa mereka merasakan luka yang sama. Mereka saling menyembuhkan. Namun semua itu hanya sementara. Pada akhirnya luka yang tak diinginkan kembali menyapa. Entah siapa yang memulai, intinya mereka sama-sama menang dan kalah. Garis takdir yang memang tak bisa ditebak oleh siapapun. Bersatu atau tidak hanya Dia yang tahu. Manusia hanyalah wayang dari cerita hidup. Seperti mereka yang sangat rumit.