Pernahkah kau merasa benci pada dirimu sendiri? benci karena keadaan dirimu yang tidak kau harapkan, benci pada kenyataan kenapa kau terlahir di dunia. pernahkah kau merasakannya? Rasanya kau ingin mengutuk takdir yang dengan kejam sudah mengariskan hidupmu dalam keterpurukan. Lalu apa kau tetap akan mengutuk takdir kelam dalam hidupmu itu, di saat secercah harapan datang dan menawarkan setitik kebahagiaan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya?