🌹🌹
Jangan dibaca kalau gak mau ketagihan bacanya,
Ada uncur eh unsur dewasa nya 18 ++ yakk
Menyakitkan saat natali harus menerima kenyataan bahwa papanya memaksanya untuk menikah dengan pria pilihan orangtuanya.
pria tersebut adalah anak dari temen papa kuliah dulu.
"selamat malam para tamu undangan saya yang terhormat, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak karna telah menyempatkan waktu untuk hadir di acara pertunangan saya" ucapnya berhenti sejenak
"hari ini saya memutuskan untuk melamar putri dari bapak nanda sanjaya dan ibu nisa delvina" ucap alvian dengan penuh senyum
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria di depan natalie tersedak dan kaget,
Itu adalah nama dari kedua orang tua natalie dann anak perempuan mereka cuma satu ya natalie doang
"gak, jagn bilang itu gue" lirihnya tanpa sadar
"natalie putri sanjaya" panggil seseorang di hadapan natalie sambil mengulurkan tangannya
Natalie menatapnya bingung
"natalie, apa kamu akan terus membiarkan orang orang melihat kita dengan kamu yang hanya bengong tanpa membalas uluran tangan saya" ucap alvi menaikkan sebelah alisnya
"hah gu gu gue yang tu tunangan sama loe?" ujar natalie tergagap
"sopan lah di hadapan tamu kita sayang" balas alvi dengan penuh kelembutan
Natalie tersenyum kikuk begitu melihat para tamu undangan menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan
Natalie menyambuat uluran tangan alvian dengan ragu
"maksud lo apaan hah gubar songong?" bisik natalie sambil berjalan ke arah panggung
Alvi tersenyum manis manis banget malah
"gak usah sok tp tp deh lo, gk laku sama gue" cibir natalie
"kan tadi siang gue udah bilang see you to nigth" balas alvi dengan senyum yg makin melebar
Ditambah lagi baru baru ini natalie mendapati kekasihnya ryan sedang bercinta dengan sekertarisnya,
duarrrr (anggap aja suara petir😁) lengkap sudah penderitaan natalie.
SELAMAT BERJUANG MENGHADAPI KERASNYA HIDUP NATALIE 😂
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.