Aisyah, remaja berumur 17 tahun adalah remaja yang sangat cantik, matanya bulat merona, pipinya bulat dan tembam seperti kue bapau, wajahnya bulat sempurna.Tapi sayang penglihatannya kurang baik akibat kecelakaan 11 tahun lalu yang menimpanya.
Ayah&Bundanya meninggal akibat kecelakaan itu. Kehidupan Aisyah berubah setelah kecelakaan itu, penglihatannya bagaikan terhalang oleh kabut.
Tapi beruntung gadis kecil itu masih bisa hidup, walaupun harus kehilangan penglihatannya. Ia di asuh oleh ayah tirinya yang sangat baik, teramat baik malah. Ia menganggap Aisyah sebagai anak kandungnya sendiri.
Kehidupan Aisyah ternyata tak semulus yang di bayangkan. Ia harus menghadapi cobaan yang bisa di bilang berat. Ia kehilangan semuanya, rumah mewah ayah tirinya terbakar habis oleh api. Mereka berjuang hidup dalam kemiskinan.
Bertahun-tahun menderita, Tuhan memberikan secercah cahaya kehidupan yang baru bagi Aisyah. Keajaiban mendatanginya, sebuah muzizat yang takan pernah di lupakan dalam kehidupan Aisyah.
KABUT
-Reezapeermana-
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.