Di Batas Angan

Aku bersyukur akan kehidupan yang aku jalani, keluarga yang hangat akan komunikasi, teman² yang tidak melihat materi, guru dan mentor yang mendukung prestasi, dan orang² yang sangat ramah bahkan segan terhadapku, semuanya terasa amat sangat menyenangkan.
Namun semua kesenangan itu lenyap ketika aku tak sengaja terlibat dikehidupan cucu dari pemilik saham terbesar disekolah
Mampu kah aku bertahan menghadapi semuanya sendiri? Atau aku harus berlindung dibelakang tameng cucu sang pemegang saham terbesar sekolah sampai sang tunangan tanpa wajah datang dan melindungiku?

Entahlah! Yang jelas aku hanya menjalankan semuanya sesuai dengan kehendak tuhan dan tak akan berharap lebih dari batas anganku~

Namaku diza, Nadiza Anindya Rahmah dan ini ceritaku~