CIRCLE [Revisi]
  • Membaca 79,714
  • Suara 4,179
  • Bagian 13
  • Membaca 79,714
  • Suara 4,179
  • Bagian 13
Lengkap, Awal publikasi Agt 18, 2017
[Thriller+investigation]

#2: Dendam bermula dari masa lalu. Saat itu Tim Satu Divisi Pembunuhan Kepolisian Sektor Sekupang, yang diketuai oleh Abraham Suseno, dihadapkan pada kasus mutilasi yang sangat membingungkan. Sebuah koper berisi potongan kaki manusia ditemukan di daerah padang ilalang.Tragedi salah tangkap terjadi. Kepolisian Sekupang berusaha menutupinya. Hingga suatu hari tersangka AF kabur dari Lapas. Namun, dengan cepat kepolisian berhasil kembali menangkapnya.

Setelah tujuh tahun masa hukumannya, AF dibebaskan bersyarat. Sayangnya, semua sudah sangat terlambat. Adiknya sudah tidak ada lagi di dunia ini. 

Dendam masih saja berkobar dalam hatinya, bagai api yang akan membakar apa saja. 

Mata dibalas mata.

AF telah bersumpah.

Abraham harus membayarnya. Kesalahan yang dia lakukan di masa lalu harus membuat nyawa putrinya terenggut dengan keji.

Persis seperti tujuh tahun lalu, potongan kaki manusia kembali ditemukan dalam sebuah koper yang dibuang di daerah padang ilalang.

Di hari yang sama, jasad putri Abraham ditemukan dengan kondisi kaki kiri yang terpotong rapih dalam sebuah Mitsubitshi Galant di bawah jembatan Sungai Ladi.

Dua kasus yang terjadi di bawah wilayah Sektor Sekupang tersebut mengharuskan dua tim dari Polresta Barelang turun tangan, demi mengungkap kasus-kasus tersebut.

2010, adalah tahun di mana semua dimulai.

Copyright © 2017
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan CIRCLE [Revisi] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#772tragedi
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Silakan Mati Dengan Tertib cover
 ESCAPE INTO DANGER  cover
Cutie Pie [Short version] cover
A or A ✔️ cover
CHECKMATE 🔞 cover
Review Suka-Suka Gue cover
Bersanaja cover
2 Itu Teman, 37 Itu Satu Kelas! [HABIS GELAP TERBITLAH BUKU] cover
Surat Untuk Januari cover
DEVOLVED cover

Silakan Mati Dengan Tertib

10 Bagian Sedang dalam proses

Buruh-buruh di-PHK, pedagang kecil tergusur, orang-orang yang dulu punya masa depan, sekarang cuma angka dalam laporan kemiskinan. Pemerintah berbicara tentang pertumbuhan ekonomi di televisi, tapi bagi Raka, satu-satunya yang tumbuh hanyalah ketidakadilan. Karena di negeri ini, hidup hanyalah menunggu giliran untuk dilupakan. Silakan mati dengan tertib.