Sejak dulu, Jacob Adam Randall menganggap dirinya mencintai Dakota Wilkinson, sahabat kecilnya yang baik dan cantik. Namun, Jacob kecil harus patah hati ketika sahabatnya itu meninggalkan Inggris dan hubungan mereka terputus begitu saja.
Sembilan belas tahun kemudian, ketika Jacob nyaris berdamai pada dirinya sendiri, bahwa Dakota takkan pernah muncul di hadapannya lagi, wanita itu kembali dengan membawa kejutan dan hidup Jacob pun terusik. Dakota Wilkinson - yang kini sudah menjadi istri seorang bangsawan terhormat - rupanya menyimpan gairah terpendam untuk Jacob dan Jacob tidak bisa menampik kenyataan, bahwa dia masih bergetar untuk sahabatnya tersebut.
Di saat bersamaan, seseorang dari masa lalu Jacob kembali muncul dan membuatnya sadar bahwa dia juga terjerat pada sosok tersebut, pada pesonanya yang tak sanggup membuat Jacob berpaling. Dia adalah Delilah Hawkins, putri dari seseorang di masa lalu Ayah Jacob, gadis yang menyimpan amarah pada ayahnya atas kegilaan ibunya. Sementara Delilah mencoba menepis perasaan khususnya pada Jacob, pria itu malah semakin gencar mengejarnya.
Lalu, seperti apakah takdir memainkan rencananya? Siapakah yang pada akhirnya akan dipilih oleh Jacob? Sahabat kecilnya yang diyakini Jacob dicintainya atau seorang gadis yang begitu dekat dengan kisah masa lalu Randall yang kelam, seorang gadis yang memiliki seluruh alasan untuk membencinya, namun dia juga yang justru membuat jantung Jacob berdetak keras? "Aku menciumnya semalam." "Bagaimana setelah kau menciumnya?" "Aku ingin menciumnya lagi."
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+