''Bisakah kau melepaskanku? Aku ingin pulang."
Anastasia menatap Pria dihadapannya. Sembari menunggu cengkeraman pria ini terlepas dari lengannya. Gadis itu terus menundukkan kepalanya.
"Pulang? Bukankah ibumu sudah menyerahkan dirimu?" Anastasia terbelalak, ia segera mendongak menatap Pria itu.
''Ap-apa maksudmu?" Otak gadis itu berpikir cepat. Mengingat sosok yang ia lihat tadi malam, dan setelahnya gadis itu tertegun. Lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Ibuku tidak seperti itu. Aku bukan barang," bantah gadis itu lantang. Tyler mengernyitkan alisnya.
"Tapi kenyataannya Tempatmu disini, Nona!"
"Tidak. Aku mohon, lepaskan aku. Aku harus pergi!" Anastasia memohon pada Tyler sambil berusaha menarik lengannya dari cengkraman tangan Pria itu.
"Tidak."
Anastasia terkejut mendengar jawaban Pria dihadapannya ini. Gadis itu semakin memberontak dari genggaman Pria itu. tapi seakan tenaganya tak berarti apa-apa bagi Tyler. Pria itu sendiri yang sudah mulai merasa kesal, menarik tangan mungil digenggamannya. Membuat tubuh gadis itu mencondong kearahnya.
"Dengar, mulai sekarang Kau milikku Nona!"
FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
IVANDER
Ivan berbisik di depan telinga Violetta dengan suara beratnya. "Jadi bener, Lo berubah gini buat narik perhatian gue? Well, kalo gitu congrats! Karena Lo...," Ivan menggantungkan ucapannya karena ia lebih memilih untuk merapikan rambut Violetta dengan cara mengelusnya secara perlahan hingga kini beralih mengelus leher putihnya. "Berhasil narik perhatian gue," lanjut Ivan lalu menatap dalam mata Violetta.
"Lo udah bikin gue tertarik. Jadi, jangan harap Lo bisa lepas dari gue, Violetta!" ucap Ivander Richard Bennard penuh kepemilikan.