Ini harusnya menjadi malam bersejarah sepanjang masa, harusnya ini malam pertama paling indah seumur hidup. Harusnya... Ya, ini adalah, malam pertamaku menjadi pengantin baru... Sekarang aku sedang berbaring bersebelahan dengan pria yang sebelumnya berstatus sebagai sahabatku yang naik pangkat sebagai suami. Dia Evan Anggara, pria yang baru beberapa jam resmi menjadi imamku. Jangan tanya mengapa kami bisa menikah. Akupun tak tahu, yang ku ingat hanyalah aku menerima lamarannya, yang dimana dia didesak oleh mamanya untuk menjadikanku sebagai menantu. Aku tahu itu, mamanya sangat menyayangiku. Boleh aku jujur mengapa aku menerima lamarannya? Hanya satu jawabannya. CINTA