Prolog
"Lyta... " sapa Falza-pacarnya
Lyta hanya mendehem.
Karena Lyta hanya mendehem, Falza merasa aneh dan langsung bertanya pada Lyta.
"Ada apa dengan kamu, apa yang terjadi? " tanyanya khawatir.
"Tidak ada" jawab Lyta polos
"Apa kamu yakin? "
"Iya... Aku yakin, jangan khawatir ya... Sayang" jawab Lyta menenangkan.
Lyta dan Falza bertatapan dengan senyuman hangat mereka.
***
PART I
Saat di kelas XI biologi 1, kelas yang di dalamnya tempat Lyta dan Falza belajar.
Saat itu guru memberikan tugas kelompok. Lyta dan Falza satu kelompok dan ditambah beberapa teman mereka lainnya, termasuk sahabat Lyta yaitu: Ray-sahabat kecil Lyta.
Saat pulang sekolah tiba.
Kelompok mereka berkumpul.
"Kita kerja kelompok dimana? " Tanya Lyta
"Bagaimana kalau di rumah aku saja" pinta Falza
"Ya sudah terserah" jawab teman kelompok (serentak)
"Ok... Langsung on the way ya... " Pinta Falza
Mereka pun pergi ke rumah Falza bersama-sama.
Saat di rumah Falza....
"Ok.. Kita mulai ya."pinta Lyta
"Ya.. "Jawab mereka~serentak
Setelah setengah jam berdiskusi dengan serius, selesailah tugas mereka.
Saatnya mereka pulang ke rumah masing-masing.
***
~ Flash Back On ~
Saat ingin kerumah Falza, Ray merasa sedih karena Lyta tidak bersama dengannya, semenjak pacaran dengan Falza, Lyta mengabaikan Ray.
~ Moment ~
Saat Lyta dan Falza bergandengan.
Dan saat duduk bersama di atas sepeda motor dengan pegangan Lyta ke perut Falza.
~ Ray POV ~
Dan Ray merasa cemburu.
Sahabat Lyta ini memiliki rasa cinta pada Lyta, bukan hanya sayang sebagai sahabat.
Ia ingin Lyta menjadi pendamping dunia dan akhiratnya.
Namun Ray yang malang ini, tidak pernah mengungkapkan isi hatinya itu kepada Lyta, dia hanya bisa diam dengan semuanya.
Boylove.
/Dalam sekejap, hidup seorang pemuda berusia 19 tahun berubah total. Jiwanya terlempar ke tubuh seorang bayi yang bahkan tak memiliki identitas.
Bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita muda di depan rumah mewah di sebuah desa sunyi. Tangisnya yang memilukan menjadi satu-satunya cara untuk menarik perhatian penghuni rumah tersebut.
Namun, apakah tangisan itu akan membawanya menuju kehidupan yang lebih baik? Ataukah hanya menjadi awal dari penderitaan panjang di dunia yang tidak dikenalnya?/
---
*cerita pertama*
/jika ada kesamaan itu tidak sengaja dan tidak tau, riil hasil dari otak/
Update gak tentu, tergantung mood