PROLOG :
"Uncle jim, cepat beritahu siapa aku, apa hubunganku dengan SILENT sehingga apa saja yang aku lakukan itu dipantau oleh mereka ?"
"Diamlah! Jatah bicaramu sudah mau habis" jawaban uncle jim enggan
"Sudahlah aku itu pemberontak, aku sudah biasa melanggar semua peraturan. Toh setiap aku kehabisan jatah bicaraku, kapasitasnya selalu bertambah di CoC ku secara ajaib"
"Itu kau, kalau aku akan langsung ditangkap! Sudahlah jalani hidupmu sendiri, jangan libatkan orang lain dalam masalahmu" uncle jim menjawab pergi menjauh darinya
"Uncle jim, aku akan mencarimu lagi! Pikirkanlah jika aku berhasil aku akan hapus peraturan ini dan semua orang akan bebas mengeluarkan pendapat"
Setelah gagal menghadang Uncle jim dia pergi ke desa Pove, tempat paling menyenangkan yang pernah ada meskipun kita tidak mendengar apa-apa dari desa itu ada suatu ikatan yang kuat antara warga sehingga dengan gerakan tubuh saja mereka akan tahu apa yang mereka katakan.Desa dimana recusant berkumpul, merencanakan sesuatu, sesuatu yang sangat besar yang akan berdampak pada seluruh manusia.
Sudah berpuluh-puluh tahun oraganisasi itu didirikan, tapi mereka selalu gagal menemukan pemimpim yang setia. Semua pemimpin yang pernah ada terhasut oleh pemerintsh dengan memperkayakan mereka jika mereka berhasil menghancurkan para Recusant. Tapi mereka tak tahu tidak semua dari mereka membela, ada beberapa Recusant dari pemerintah yang kebanyakan adalah anggota ISC, Pasukan yang paling kuat yang dimiliki pemerintah Silent.
"Josh!" orang itu pun berbalik dan menghampiri wanita itu tanpa menghiraukan sekitar.
*CoC ( kartu yang digunakan untuk menyimpan kapasitas bicara)
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.