Mas Zainal, yang terkasih! surat-suratmu telah kuterima dan kubaca. Seperti biasa, Betapa indah gubahan tanganmu! sebelumnya, maafkanlah perempuan yang hatinya selalu teraniaya oleh kehendak yang pupus di samudera. Meski jarak yang lebar terbentang, yakinlah kelak kita akan bersua juga. Seperti Kenanga mengirimkan wangi kepada tanah yang selalu menantinya gugur, biarlah sementara waktu wanginya yang mengobati rasa rindu. Pada akhirnya, kenanga akan jatuh pula ke tanah. KenangaAll Rights Reserved
1 part