Silent (COMPLETED)
  • Reads 3,114
  • Votes 299
  • Parts 20
  • Reads 3,114
  • Votes 299
  • Parts 20
Ongoing, First published Aug 24, 2017
Jangan anggap diri kalian berani kalau belum baca SILENT~ ssstt.. Just hear that sound~ 
  
  
  Perhatian*
  Membaca SILENT dapat menyebabkan trauma, fobia, dan mimpi buruk. 
  
  Bagi kalian yang nyali lemah, ibu-ibu hamil, mempunyai penyakit jantung tidak disarankan membaca SILENT, kalian baca My Secret Hunter aja (bisa dilihat di akun saya). 
  
  Jika kalian masih tetap ngotot yaudah saya tak bisa apa-apa.      
  
  *Jangan lupa kasih bintang yah*
  
  
  
  
  DON'T COPY MY STORY PLEASE.. 
  
  
  
  Copyright
  ©Afrodich 2017
All Rights Reserved
Sign up to add Silent (COMPLETED) to your library and receive updates
or
#107silent
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
Stadiun Berdarah cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."