Kata orang-orang, tidak ada yang namanya persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Yah, aku tahu itu, tapi aku tak percaya. Ada kok. Buktinya? Aku. Tapi kenyataannya, akulah yang terjatuh dalam pesona sahabatku sendiri. Demi apapun, aku menyesal telah membiarkan hatiku tanpa izin jatuh padanya. Begitu rumit bagiku, sulit. Menjalin cinta dengannya pun tak mungkin karena kita sebatas 'sahabat'. Kurasa, aku hanya dapat menuliskannya lewat rangkaian demi rangkaian kata yang membuktikan bahwa aku, adalah seorang pecundang yang telah mencintai sahabatnya sendiri. For A © by Blacklyra