Suatu pagi, Aku membuka mata dengan perasaan amat sangat bersyukur. Aku menghela nafas berkali-kali sampai akhirnya aku sadar bahwa aku masih bisa bernafas. Aku cukup takut malam itu ketika memejamkan mata. Bagaimana jika suatu saat mataku tak terbuka? Sedangkan diri ini belum giat menyentuh sajadah. Kubuka telepon genggam yang terletak tepat disebelahku. Suara alarmnya yang membuatku terkejut hingga mata ini masih perih ketika terbuka tiba-tiba. Pukul 5 pagi, sebenarnya ada kesempatan untukku mengambil air wudhu. Namun diri ini terasa berat menjalankannya. Tetaplah akhirnya tubuh penuh dosa ini terlelap kembali sampai siang hari...