Hidup memang sebuah teka teki, hari ini tercipta atas masa lalu yang
diperjuangkan, dan esok adalah sebuah cerita yang tercipta atas hari
ini. Dan untuk setiap kegagalan serta setiap kesakitan, semua itu tidak lebih
dari sebuah proses, entah itu untuk sebuah pendewasaan atau untuk
sebuah kejayaan. Setidaknya setiap perjuangan tidak ada yang terbuang
percuma. Karena pilihan yang ada hanya, hari ini atau tidak sama sekali.
Kita semua pasti pernah bahkan terlalu sering merasakan pasang surut dalam kehidupan ini, hari ini kita bisa menjadi raja, entah besok menjadi budak. Hari ini kita dipuja, entah esok dihina dan terbuang perlahan. Entah oleh waktu, entah oleh setiap kelelahan yang terakumulasi.
Sebenarnya bingung untuk mengatagorikan apa untuk tulisan kecil ini, tulisan yang berangkat dari kisah seorang manusia yang selalu ingin membuktikan. Bahwa kesabaran akan mengilhami, bahwa luka akan membawa benci yang berubah menjadi cambuk untuk terus bergerak.
sebelumnya kisah ini sudah lebih dulu dituliskan disebuah forum dengan versi dewasanya, dan disini sekedar remake tanpa adegan dewasa. Namun tetap akan lebih baik untuk membaca dengan dewasa.
well, selamat menikmati semoga menjadi bacaan yang tak terlalu membosankan dan mari beri salam pada Dewa Marmut.
panjang umur perlawanan!
"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya.
-------
20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria.
Dapatnya seperti tuan muda dari keluarga Adtmajaya.
"The real ceblok ketiban duren, pak." Cahaya Ayunda.
-☞❥'
(21+)
WARNING!!
!!!DILARANG PLAGIAT!!!
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN ALUR ATAU NAMA TOKOH ITU KETIDAKSENGAJAAN.
Sekian🫦
(*1)-Cuddle {18-01-25}
(*1)-Sayang {25-01-25}
(*1)-Adinata {01-02-25}
(*1)-Jawa. {09-02-25}
(*1)-Nenen. {18-02-25}
(*2)-Manja. {28-03-25}
(*1)-Beda usia {06-04-2025}
(*1)-Cahaya {08-04-2025}